REVIEW FILM: Nina Forever (2016)

Apa jadinya jika kekasih yang sangat kita cintai meninggal dan menghantui kehidupan kita? Tapi, bukan sekedar menghantui tapi benar-benar datang dari alam kematian lalu mengganggu kehidupan kita. Itulah yang terjadi dengan Rob (Cian Barry) selepas kematian kekasihnya Nina (Fiona O'Shaughnessy) ia bertemu dengan Holly (Abigail Hardingham) seorang wanita kasir tempat ia bekerja. Karena rasa simpati Holly melihat kondisi Rob yang kalut dan menyangka kecelakaan motor yang terjadi padanya karena percobaan bunuh diri akhirnya membuat wanita itu menyempatkan diri untuk mendekati dan menyapanya. Karena kedekatan mereka berdua yang erat membuat Rob akhirnya mencoba membuka hati kepada wanita yang memang pada awalnya tertarik kepadanya.

Tapi siapa sangka bahwa disaat mereka memadu kasih tiba-tiba muncul seorang wanita dengan sosok menakutkan dengan darah ditubuhnya menyapa kedua pasangan tersebut yang ternyata Nina, sang kekasih Rob bangkit dari kematian.

Problema ketika Rob yang seharusnya sudah merelakan kematian sang kekasih dan move on dengan wanita muda ternyata membuat Rob harus memilih. Seperti sebuah kisah cinta segitiga tetapi dibumbui dengan sebuah kisah yang sangat unik. Ini bukan kisah Twilight atau kisah romantis semacamnya. Tapi lebih unik daripada itu, dimana dua orang wanita berusaha memperebutkan cinta sang laki-laki. Tapi, ia tidak akan membuatmu bosan karena dengan kisah cerita cinta sederhana ini mampu membuatmu tersenyum lebar bahwa ia mampu menerapkan kisah drama yang menggelitik. Ia tidak berusaha membuatmu tertawa ataupun tersenyum, karena apa yang diceritakannya saja sudah sangat absurd. Tapi, saya suka bagaimana absurditas konfliknya mampu dipersentasikan dengan baik dan tentu saja tidak sampai tingkat membosankan dan bodoh.

Mungkin dari paruh awal cerita film ini sebenarnya membuat Saya merasa aneh dengan film ini, bahkan merasa film ini terbilang cukup menjadi film kelas B saja. Tapi, ternyata dugaan Saya salah,  Saya malah mendapatkan sebuah surprise bahwa dia mampu menarik hati Saya sampai akhirnya bertanya-tanya apa yang akan terjadi setelahnya. Apa yang akan terjadi pada kisah cinta segitiga mereka ini.

Kembali pada segmentasi dan pendapat Saya tentang kata 'Aneh', bahwa apa yang Saya pikirkan tentang film 'Aneh' tadi merubah ekspetasi Saya menjadi 'Unik'. Ia berhasil membuat Saya kagum dengan cara penyampaiannya bagaimana ketiga hubungan orang ini sangat khas dan menarik. Apalagi melihat kerapuhan si Rob dan obsesi gadis muda terhadap cintanya pada Rob. Kemudian sesuatu yang menggelitik tentang Nina yang selalu mengganggu hubungan mereka berdua yang juga mencintai Rob dan berusaha agar Holly menjauhi Rob. Ini benar-benar unik dan lucu.

Overall, ini adalah sebuah sajian horror berbalut cinta segitiga yang menggelitik. Apalagi ini tidak serta merta kisah cinta melulu tapi bagaimana balutan horror nya pun masih terselip dengan baik dan seimbang. Ia mampu menampilkan kesan unik dan menarik, apalagi konflik dan chemistry ketiga pemeran utama yang kuat dan kokoh. Bisa dibilang Saya menyukai kesederhanaan dan keunikkan ceritanya. Ini sebuah sajian film yang patut untuk di tonton.