"Kisah perjalanan ke barat dalam bentuk kekonyolan"
REVIEW:
Jika
kamu pernah nonton kera sakti di tipi, kamu pasti udah tahu ceritanya
kayak apa. Eittss tunggu dulu... yang ini beda, walau tak beda-beda
dikit. Intinya sih, ini ada beberapa siluman dan juga beberapa pemburu
siluman. Nah, disini ada seorang pemburu siluman dengan metode kocak dan
aneh dengan menggunakan buku cerita bertemu dengan wanita pemburu
siluman profesional. Kejadiannya, disini ada siluman babi yang susah
ditangkap oleh para pemburu siluman, makannya si pemburu siluman dengan
buku cerita tersebut harus bertemu dengan Siluman paling hebat yang
dikurung di bawah batu untuk belajar mengetahui menangkap sang siluman
babi.
Bagi kamu yang udah biasa menonton film-filmnya Stephen Chow, pasti sudah
tahu betapa brilliant dia dalam mengeksekusi antara bagian komedi dan
ceritanya. Ya, dia sang ahli pengocok perut sekaligus mampu menjadikan
cerita yang juga menyentuh. Jika memang kamu penikmat film-film dia
sebelumnya, seperti Shaolin Soccer dan Kung Fu Hustle, maka Saya yakin
kamu juga suka film ini.
Meski tema yang diambil sudah puluhan kali dibuat, tapi cerita yang dipegang oleh Stephen Chow ini menjadi terasa fresh.
Lawakan-lawakan yang tak kenal garing, bahkan kelewat konyol. Meski
kita tahu Chow memang ahli meracik lawakan, tapi si Chow tahu bahwa ada
beberapa unsur yang tidak boleh ia lewatkan dalam filmnya. Ia tak lupa
untuk membumbuinya dengan kisah romantis manisnya, humanity, melankolis, dan tentu adegan aksi yang akan mengembalikan kamu ke momen pertarungan ala Kung fu Hustle.
OVERALL,
saya baru tahu bahwa Stephen Chow tidak hanya menjadi aktor lawak
berbakat, tapi juga ia bisa menduduki kursi sutradara dengan sangat
baik. Yap, lawakannya tak pernah garing meski sudah satu dekade ia
membuat film. Dibarengi kualitas cerita mumpuni. Menjadikan Journey to
the West versi orisinil nya sendiri.
|
0 comments:
Post a Comment