REVIEW:
Han Gong-Ju (Woo-hee Chun) adalah seorang gadis sekolah yang terpaksa pindah sekolah dan juga terpaksa tinggal dirumah mantan gurunya lantaran sebuah aib yang harus ditanggung akibat skandal besar yang di alami olehnya. Masalah pelik yang harus diterimanya mau tidak mau. Bahkan keluarga dan sekolahnya pun meski dengan berat hati harus menjauh bahkan dijauhi dari lingkungannya sendiri.Bagi saya sendiri ini adalah sebuah film yang akan menggiringmu pada tanda tanya besar di awal-awal film tentang apa yang terjadi dengan Gong-Ju sehingga ia harus pindah sekolah dan terpaksa tinggal bersama mantan gurunya. Pertanyaan-pertanyaan mengalir dalam hati saya tentang apa sih yang terjadi dengan Gong-Ju? Ada sesuatu yang ia tutup-tutupi? Kenapa dia harus berhadapan dengan aparat hukum? Kemana orang tuanya disaat ia sedang menghadapi masalah besar ini? Kenapa ada guru yang mau membantunya? Apa Gong-Ju melakukan kejahatan? ataukah ia saksi dari kejahatan itu sendiri?
Dengan kebingungan saya dan mencari-cari tahu tentang apa yang sebenarnya yang terjadi tentang Gong-Ju sehingga Saya melihat seorang gadis dengan kerapuhannya itu mencoba tegar dari setiap masalah yang ia hadapi. Dan pada akhirnya kita tahu kenyataan pahit dari seorang Gong-Ju.
Ya, tentu ini mungkin bukan sekedar sebuah rasa pahit saja, tetapi rasa pahit yang menempel permanen yang mungkin tidak akan pernah hilang selamanya pada diri Gong-Ju. Dan Saya pun merasakan rasa sakit, pahit, dari mencoba tegar dan bertindak normal dengan semua yang ia hadapi. Ini sebuah studi karakter tentang menghadapi apa yang dialami perasaan Gong-Ju yang amat menyakitkan dan tentu akan mengakibatkan perubahan kondisi dalam hidupnya. Tapi, saya salut meski dengan semua yang terjadi padanya meski menyakitkan tapi ia tahu apa yang harus ia lakukan dan kenapa Gong-Ju disini begitu menyebalkan dan berusaha menutup-nutupi dirinya baik kepada orang-orang disekitarnya, bahkan teman baru yang sangat baik kepadanya, semuanya ada alasan.
Menyangkut segi cerita film korea yang satu ini mungkin sulit bagi saya untuk melupakan film-film besar serupa yang akan membuatmu merasakan rasa sakit yang teramat gila yang harus diderita oleh karakter sentralnya. Dan ini salah satunya. Mungkin pada paruh cerita akan banyak mengalami sekelumit pertanyaan ada apa dengan karakter utama dan sayangnya apa yang ingin disampaikan hampir membuat Saya bukannya penasaran tetapi seakaan malah menimbulkan kebingungan. Apalagi Su-jin Lee sepertinya kurang mampu mengendalikan dan merapikan plot maju-mundurnya sehingga terasa seperti melompat kesana kemari sehingga alur ceritanya pun agak berantakkan.
Meski plot cerita yang amburadul tapi apa yang ingin disampaikan Su-Jin Lee tersampaikan, ini karena Woo-hee Chun berhasil menghidupkan karakter gadis yang berusaha terus tabah dan kuat menghadapi rasa sakit dan malunya. Berhasil membuat Saya bersimpati dan berempati terhadap apa yang dialami sang gadis. Bagaimana pun ia gadis baik, hanya saja kadang hidup berkata lain.
0 comments:
Post a Comment