
🙶 Welcome to a new world of gods and monsters.🙷
Terpampang jelas dua suku kata "Dark Universe" dari special logo di film The Mummy kali ini, akan dipastikan monster-monster klasik semacam Drakula, Frankenstein, The Invisible Man, The Wolfman, dll akan muncul satu-persatu nanti. Katakanlah trend ini tak kalah menarik semenjak Marvel memulai start pertama kali, kemudian diikuti DC Comics, hingga creature monster macam King Kong dan Godzilla diadu dalam satu arena di dunia yang sama. Tapi, proyek yang telah dicapai melalui Dracula Untold (2014), namun sempat berakhir mengecewakan dan rencana tersebut di batalkan dan di undur, sehingga 3 tahun kemudian sepakat bahwa peresmian lahirnya Dark Universe akhirnya melalui film yang pernah di remake dan popular 18 Tahun lalu diperankan oleh Brandon Fraser. Tapi, sayangnya meski telah menjadi kick-off Universal Studios yang meyakinkan, ini bukan sebuah awal yang baik untuk memulai.
Memasang Tom Cruise sebagai pemeran utama, jelas film ini sedikit mirip dengan film-filmnya yang terdahulu, semisal Mission: Impossible dan Jack Reacher. Hal ini memang bukan hanya asa yang terasa dari trailer yang disuguhkan, melainkan memang merangkul David Koepp, Christopher McQuarrie dan sisanya Dylan Kussman sebagai penulis naskah, telah menegaskan elemen apa yang dibawa oleh The Mummy, yang juga digawangi sutradara yang pernah menyajikan film drama "People Like Us", Alex Kurtzman. Tom Cruise berperan sebagai treasure hunter bernama Nick Morton, pergi ke wilayah konflik Irak bersama temannya Chris Vail (Jake Johnson) untuk mencari harta karun tersembunyi disana. Saat terjebak akibat serangan mendadak pemberontak lokal, hingga peluru rudal terlontar di area tersebut, Nick tak menyangka lubang yang terbentuk dari ledakkan rudal justru membuka makam tersembunyi disana, tanpa mengetahui isi peti yang coba ia bawa bersama rekan yang baru datang Jenny Halsey (Annabelle Wallis), ternyata adalah makam mumi Mesir Princess Ahmanet (Sofia Boutella) yang dikutuk membawa malapetaka dan kejahatan di dunia.

Memasang Tom Cruise sebagai pemeran utama, jelas film ini sedikit mirip dengan film-filmnya yang terdahulu, semisal Mission: Impossible dan Jack Reacher. Hal ini memang bukan hanya asa yang terasa dari trailer yang disuguhkan, melainkan memang merangkul David Koepp, Christopher McQuarrie dan sisanya Dylan Kussman sebagai penulis naskah, telah menegaskan elemen apa yang dibawa oleh The Mummy, yang juga digawangi sutradara yang pernah menyajikan film drama "People Like Us", Alex Kurtzman. Tom Cruise berperan sebagai treasure hunter bernama Nick Morton, pergi ke wilayah konflik Irak bersama temannya Chris Vail (Jake Johnson) untuk mencari harta karun tersembunyi disana. Saat terjebak akibat serangan mendadak pemberontak lokal, hingga peluru rudal terlontar di area tersebut, Nick tak menyangka lubang yang terbentuk dari ledakkan rudal justru membuka makam tersembunyi disana, tanpa mengetahui isi peti yang coba ia bawa bersama rekan yang baru datang Jenny Halsey (Annabelle Wallis), ternyata adalah makam mumi Mesir Princess Ahmanet (Sofia Boutella) yang dikutuk membawa malapetaka dan kejahatan di dunia.

Sebelum saya betul-betul merangkai kalimat untuk menjelaskan betapa buruknya The Mummy sebagai debut Dark Universe, secara garis besar naskah buatan Koepp, McQuarrie dan Kussman ini sangat menyakinkan dan punya jalinan cerita yang memikat. Hal-hal tersebut menyangkut teknik penceritaan gaya khususnya Koepp dan McQuarrie menegaskan parade aksi yang memukau, dari sekedar scene Tom Cruise dan Annabelle Wallis berjumpalitan dalam pesawat yang akan jatuh tanpa stuntman dan stuntwoman, mirip sekuens mendebarkan Tom Cruise di film "Mission: Impossible - Rogue Nation". Hingga deburan badai pasir yang dibuat oleh sihir Ahmanet memporak-porandakan kota London dan seisinya, menengok juga mirip adegan "Mission: Impossible - Ghost Protocol". Ini semua tanpa berusaha mencocoklogikan, pun dapat kita saksikan bagaiman visualisasi hingga permainan musik stylish dalam beberapa sekuens action telah mempertegas hal tersebut.
Tapi, sayang hal ini justru berdampak pada tempo cerita yang akhirnya jatuh sempoyongan, apakah ini karena pengaruh cerita yang harusnya bertema horror dan thriller jatuh menjadi laga aksi penuh fantasy dengan kesan yang akhirnya kurang menggigit? Entah pengaruh Tom Cruise yang ikut campur tangan mengedit naskah hingga pemasaran yang ia lakukan jatuh pada hasil pendapatan yang mengecewakan dan merugikan di box office dengan selisih $400 ribu dolar dari budget aslinya $125,000,000.


Bahkan melibas beberapa adegan aksi yang tidak lagi relevan dan terkesan aneh, hingga salah satu scene yang masih tersimpan dibenak saat detik-detik Ahmanet coba menusuk belati ke jantung Nick, namun aksinya tersebut sengaja dihentikan tanpa faktor yang kuat. Juga hal-hal menyangkut aksi tidak lagi spektakular dan menegangkan dikala hal ini pun berakhir dengan akhir yang antiklimaks yang kesannya justru sama dengan film-film horror chessy lainnya, berakhir tidak memuaskan. Meski diluar itu, sketsa kisah dan konflik memang terasa mengejutkan hingga kemunculan Dr. Henry Jekyll menambah kompleksitas masalah. Namun sayang, pengembangan karakter pun seadanya, sehingga ikatan diantara karakter tiada karuan, hingga motif tiap karakter lah yang membentuk mereka jadi masalah.
Hal berkesan dalam film ini hanya tentang akting Tom Cruise masih terasa menarik dengan selipan komedi yang masih mewarnai kemampuannya dalam berlaga ataupun bercanda. Identik dengan salah satu filmnya di "American Made" yang rilis di tahun sama. Untuk Sofia Boutella, saya tak tahu apa yang bisa saya sampaikan mengenai aktingnya, kecuali riasan menakutkan dengan bola mata mirip kelainan mata Polycoria, hingga ada scene mengerikan saat ia bergelantungan di rantai, namun kemudian penampakannya sekilas mirip villain superhero dengan kekuatan supernaturalnya yang memukau, seperti menghidupkan zombie hingga menyedot energi manusia melalui ciuman. Sementara Russell Crowe berperan sebagai Dr. Henry Jekyll, nama yang terdengar tidak asing lagi di film-film monster tentang seorang ilmuwan yang memiliki kepribadian ganda yang mengerikan, salah satu monster yang digadang-gadang akan dibuat versi solonya. Setelah ini mungkin Dark Universe punya tugas berat untuk kembali menyemangatkan ekspetasi penonton yang sudah dulu dikecewakan dengan film The Mummy ini.

| Director |
Alex Kurtzman
| Writer |
David Koepp, Christopher McQuarrie, Dylan Kussman
| Cast |
Tom Cruise, Sofia Boutella, Russell Crowe, Annabelle Wallis, Jake Johnson
| Studio |
| Studio |
| Rating |
| Runtime |
120 minutes (1h 50min)
![]() |
![]() |
OFFICIAL RATING | THE MUMMY (2017)
0 comments:
Post a Comment